Kekuatan
dan Kesempurnaan Al-fatihah
“Sang Ibunda Al-Qur’an”
1. Al-Fatihah
beraarti pembuka yang sempurna bagi segala macam keberhasilan den kebaikan.
2. Al-Fatihah
juga merupakan penyembuh dari hati dan pikiran yang tidak sehat.
3. Al-Fatihah adalah pedoman dasar bagi segala
kecerdasanhati atu akhlak manusia.
4. Al-Fatihah
adalah pemelihara dari hati dan pikiran manusia.
5. Al-Fatihah
juga merupakan bekal yang mah penting untuk mencapai cita-cita dan harapan.
6. Al-Fatihahjuga
adalah ungkapan rasa syukur dari selgala hasil dan pencapaian.
7. Al-Fatihah merupakan perwujudan dari harapan atau
permohonan, yang bisa terus membantu anda untuk selalu teringat dan termotivasi
oleh visi ( harapan) yang harus diraih.
Surat
Al-fathah
1. Bismillahirrhmanirrahim
“Dengan
nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Pembuka :
Mulailah atas nama Allah. Prinsip ini akan menyadarkan diri untuk selalu
bersikap rahman dan rahim kepada setiap orang agar selalu berprinsip memberi
dan memulai. Inilah dasar pembuka suara-suara hati yang akan membisiki anda,
bertindak sebagai wakil Allah yang dihormati,
2. Alhamdulillahhirabbil’Alamin
“Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam”
Memuji
Allah : Berpikir dan berjiwa besar. Anda akna selalu berada dalam curahan
rahman Allah, pemilik alam semesta raya. Anda akan merasa tentram dan merasa
terlindungi karena disadari oleh kepercayaan bahwa anda bekerja untuk
mensejahterakan bumi milik Allah.
3. arrahmanirrahim
“Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
“Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Bekal;
Sikap mengasihi sesama. Untuk meraih suatu kepercayaan harus didasari sikap
rahman dan rahim kpada orang lain.
4. Maaliki Yaumiddiin
“Pemilik/Raja
hari pembebasan”
Tujuan :
Selalu bertoleransi pada masa depan, memilik harapan yang jelas, serta memiliki
perencanaan setiap langkah yang akan dibuat sehingga Anda akan memiliki
kesadaran penuh bahwa cara untuk meraih keberhasilan tidaklah bisa ditempuh
dengan cara-cara yang buruk. Harus bertindak atas nama Allah.
5. Iyyaka Na’budu Wa Iyyaka Nasta’iin
“Hanya
kepadaMu kami mengabdi dan hanya kepadaMu kami memohon pertolongan”
Memelihara
perinsip : Berprinsip tunggal hanya kepada Allah SWT. Bekerja dengan
sungguh-sungguh dan selalu bersikap jujur. Memiliki komitmen dan selalu
konsisten mencapai tujuan. Selalu merasa diri dilihat oleh Tuhan. Bermental
baja karen anda telah memiliki “kemenangan pribadi” yang kuat dan mandiri.
6. Ihdinash shiraathal mustaqim
“Tunjuklah
kami ke jalan yang luas dan lurus”
Pedoman :
Inilah langkah penulisan pikiran ke dalam alam nyata berupa tindakan yang
dilandasi pada formasi hati dan pikiran yang terbentuk pada ayat 1-5, yaitu
bertindak atas nama Allah, selalu bersikap rahman dan rahiim, memiliki visi,
memiliki integritas tinggi, dan hanya berpegang kepada Allah Yag Esa. Maka
sekarang, tiblah langkah pelaksanaan secara total dari visi yang telah
dilandasi oleh karakter tokoh dan prinsip yang teguh.
7. Shiraathal ladziina an’amta’Alaihim, Ghairil Maghduubi
‘Alaihim Waladh Dhaalliin.
“Jalan
orang-orang yang Engkau beri nikmat, bukan jalan mereka yang dimurkai, bukan pula
jalan yang sesat.”
Penyempurnaan:
ditengah perjalanan itu teruslah asah hati anda, pikiran dan pelaksanaan tugas,
dan cita-cita anda secara terus-menerus, sehingga terbentuk suatu tingkatan
baru yang lebih baik dan srempurna.
8. Amin
“Kabulkanlah”
Ikhlas:
Tetaplah ikhlas untuk menerimaa segala hasil yang telah dicapai. Apapun
hasilnya terimalah dengan baik, karena semuaya datang dari Allah. Apabila belum
merasa puas, jangan langsung menyalahkan nasib, baca dan pelajari, pasti ada
satu hal yang masih kurang dan belum dilakukan. Ulangi lagi, seperti anda
mengulangi bacaan Al-fatihah ini setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar